Kamis, 07 Mei 2015



FLOREESSIA
Dr. Dedi Hermon

 
...Dalam benak ku yang terdalam, ku akui memang sudah lama tertanam berjuta bayangan dirimu..semuanya terasa, cium, canda, marah, cemburu, terutama peluk yang begitu terasa...dan cahaya hati yang berpendar ketika mengingat apa yang tlah kau berikan.....Waktu berjalan sangat lambat, mengiringi kepergian dirimu kedalam titian taqdir hidupku..cukup sudah tapi bukan menyerah karena mungkin sesaat aku tertahan, mungkin dalam persimpangan masa silam.....Pernah ku coba ntuk melawan, terasa terlalu getiryang terus ku kejar sampai terlelap karena sangat meresap kedalam relung..sukmaku.....Terus ku coba ntuk singkirkan, terutama aroma nafas tubuhmu yang terus mengalir mengisi laju darahku .....Jujur ku akui, semua tak sama dan tak pernah sama apa yang ku sentuh apa yang ku kecup....Hangat pelukmu yang masih tertinggal terasa selembut belaimu dan tak ada satupun yang mampu..menjadi sepertimu....Ku akui.. apalah arti hidupku ini yang terus memapahku dalam ketiadaan...segalanya luruh, lemah tak bertubuh hanya bersandar pada dirimu...tak bisa...ku tak bisa...menganti dirimu dengan dirinya....(Sumber: Semua Tak Sama: Padi dimodifikasi) heheheheheh