Senin, 06 November 2017

KALERA
(Ketika Aku Lelap, Engkau Remas Anu_ku)

Dr. Dedi Hermon



Anu dalam bahasa Minang mempunyai banyak makna, makna kepemilikan yang sah dari seseorang, bisa laki-laki maupun perempuan. Anu bisa bermakna positif dan bisa bermakna sangat negatif, tergantung pada seseorang yang mempunyai Anu dan orang lain yang memandang Anu. Anu bisa mengambarkan sesuatu yang sangat indah maupun mengambarkan sesuatu yang sangat jelek. Bisa memberikan rasa nyaman namun bisa pula memberikan rasa pusing, bisa memberikan rasa senang tapi bisa juga memberikan rasa sakit. Itu semua tergantung dari Anu nya masing-masing.
Anu sanggup memberikan rasa sakit sekaligus senang, memberikan harapan sekaligus penghilang harapan, memberikan kemudahan sekaligus kesulitan, hal ini tergantung dari Anu nya seseorang yang orang lain tidak akan mengerti tentang itu.
Anu_ku itu sangat cantik, luar biasa manis, bentuknya merah kekuningan dengan bau yang sangat harum sekali. Setiap pagi selalu ku mandikan dengan kembang tujuh rupa, agar Anu_ku itu bertambah besar dan semakin harum, sehingga aku tidak akan bosan-bosan membelai dan mencium Anu_ku tersebut.
Pernah suatu hari aku kedatangan tamu yang sangat cantik sekali, perempuan lajang yang sangat ayu. Asik-asik ngobrol, tiba-tiba Anu_ku keluar sambil mengangguk angguk kan kepalanya, memancing untuk dibelai, maklum Anu_ku sudah terbiasa mengangguk anggukan kepalanya, apalagi mendengar ketawa cekikikan orang yang sangat keras.
Ohhhh...Anu_ku dibelai oleh perempuan lajang itu, kulihat Anu_ku sangat senang dan menikmati setiap belaian jemari lentik itu.  Perempuan lajang itu sangat bersemangat membelai belai kepala Anu_ku, membuat Anu_ku mengelepar kesenangan. Ku biarkan saja, karena aku pun merasa senang, karena masih ada perempuan lajang yang suka membelai-belai Anu_ku itu. 


Malang tidak dapat ditolak, mujur tidak dapat di raih, Anu_ku pergi meninggalkanku selama-lamanya. Bermula kejadian ketika Anu_ku lelap di pangkuanku dan aku pun terlelap. Siang itu sangat lelap sekali, tanpa menyadari bahaya yang akan mengancam Anu_ku.


Kucing hitam meremas Anu_ku dengan giginya, Anu_ku mati seketika tanpa mampu menganggukan kepalanya, walau sekedar memberikan isyarat padaku yang terlelap, bahwa dia sedang dalam bahaya.

...........Sejak itu, aku tidak mau lagi mempunyai Anu........
                                                                  Selasa, 07 Nofember 2017
























 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar